Search This Blog

Thursday, November 28, 2019

Cerita Dewasa 18+ - Bersetubuh dengan polwan cantik dan bersih

Cerita Dewasa – Kisah Dewasa ini berawal ketika aku sedang liburan ke luar kota dan kena tilang oleh pak polisi yang sangat tampan dan seksi. Penasaran kah ? Mari kita lanjutkan…Meskipun terpencil, ternyata rumah itu memiliki tenaga listrik yg berasal dari diesel kecil. Menurut dedy tenaga listrik diperlukan untuk komunikasinya dgn pusat pengawasan hutan di Semarang. Aku mendapat kamar yg kecil dgn dinding dari bambu, tetapi keadaan kamar itu cukup rapi dan bersih.Aku sangat menyukai pergi dgn menggunakan mobil, terutama untuk daerah daerah yg belum pernah aku kunjungi dgn demikian aku dapat melihat banyak pemandangan alam serta juga untuk menjaga stamina tubuh.



Karena dgn berkendaraan jarak jauh, pastilah dibutuhkan stamina yg tinggi dan ini aku sukai. Ada lagi hal hal kecil yg aku sukai karena dgn berkendaraan seorang diri, kadang kadang aku bisa mendapat rejeki berupa perempuan cantik yg kerap kali kutemui diperjalanan.

Hal ini aku alami ketika suatu hari aku pergi ke Semarang dgn mengendarai Mercedesku, semuanya berjalan dgn lancar, aku sempat mampir dibanyak tempat untuk sekedar bersantai dan menikmati pemandangan alam. Tetapi tanpa diduga disatu jalan pintas ditengah hutan yg aku sendiri kurang mengenal, aku terjebak pohon roboh.

Aku jadi kuatir, karena kota terakhir yg aku lewati sekitar 54 km dibelakangku, padahal saat itu hari sudah agak sore, dgn kesal aku keluar dari mobil dan menunggu sebentar, aku sudah hampir memutuskan untuk kembali kekota Pekalongan ketika kulihat ada sepeda motor datang menghampiriku. Aku segera melambai lambaikan tangan memintanya berhenti.
Baca Juga: Threesome dengan guru sekolah yang cantik dan sexy 
Ternyata penumpangnya adalah seorang pria dan wanita, si pria seorang laki laki dgn tubuh tinggi besar berkumis melintang dan wajah yg kasar sekali, rupanya adalah seorang polisi hutan, hal ini kulihat dari seragamnya, yg membuat aku berdebar adalah perempuannya. Si perempuan benar benar menarik, badannya montok, tinggi besar, berkulit putih bersih dan wajah yg menarik sekali. Hidung mancung, mata yg bulat dan bibir penuh menampilkan sensualitas seorang wanita.

Si pria dgn tersenyum senyum yg aku lihat memuakkan sekali menanyakan apa keperluanku, kukatakan apa dia bisa membantu menyingkirkan pohon yg roboh itu, kukatakan kalau aku mau bayar berapa saja asal pohon dapat disingkirkan dan aku dapat meneruskan perjalanan.

dgn wajah yg dibuat sesopan mungkin dia menyatakan bahwa dia sanggup untuk mencari orang untuk meminggirkan pohon tersebut. Mendengar itu aku langsung mengeluarkan uang 200 ribu untuk kuberikan padanya.Kukatakan bahwa itu untuk uang muka, nanti kalau pohonnya sudah minggir akan aku beri lagi.

Menerima uang itu dia segera bertindak, disuruhnya perempuan cantik yg rupanya isterinya itu untuk menunggu dan dia segera pergi dgn sepeda motornya. Aku bersorak girang karena ditinggal berdua dgn perempuan secantik ini ditengah hutan sepi, tetapi aku tak berani semberono karena aku belum mengerti bagaimana perempuan ini.

Ternyata Mirna nama isteri polisi hutan itu gampang diajak bicara bahkan sedikit genit, apalagi ketika kutanya hal yg agak agak berbau porno, berkali kali dia tertawa terkikik mendengar perkataanku. Aku benar benar suka dgn perempuan ini, giginya putih dan rata sekali, susunya besar sekali, karena kuperhatikan dari tempat dudukku, susunya yg putih itu kelihatan menonjol sekali.

Suasana yg sepi membuat nafsuku jadi naik keotak dan ingin melakukan persetubuhan dgnnya, Pen*sku juga ngaceng tapi aku masih kuatir kalau Mirna menolak. Akhirnya tanpa pikir panjang aku pura pura kencing dipohon dekat mobilku, aku yakin kalau dia memperhatikan aku, karena cara kencingku sengaja sedikit kuarahkan padanya.

Benar saja Mirna tertawa melihat Pen*sku dan dia melengos, melihat reaksinya itu aku makin berani, secara sengaja aku mendekati dia sementara Pen*sku yg ngaceng masih kukeluarkan dari celana. “Apa punya suamimu sebesar ini Nar ?” tanyaku penuh nafsu karena ingin melakukan persetubuhan dgnnya.

Mirna mendorong badanku sambil berkata “Lebih besar lagi, sana Pak, nanti ada yg lihat lho !” Aku tertawa sambil memasukkan Pen*sku, aku menganggap kata katanya tadi itu hanya omong kosong, aku yakin dia juga suka dgnku, hanya mungkin dia masih takut kalau ketahuan suaminya yg memang wajahnya galak dan licik itu.

Dalam hati aku sudah memutuskan untuk malam ini bermalam dirumahnya saja, karena aku benar benar ingin melakukan persetubuhan dgn tubuh Mirna yg montok itu. Rupanya keberuntungan masih berpihak kepadaku, karena ternyata ketika dedy suami Mirna kembali, dia belum menemukan cukup orang untuk memindahkan pohon itu, mungkin agak malam baru ada cukup banyak orang.

dgn nekad aku bertanya apakah aku bisa bermalam saja dirumahnya agar besok pagi bisa melanjutkan perjalanan Seperti yg kuduga, dgn senang hati dedy mengajak aku kerumahnya, aku menarik nafas lega, ketika aku menoleh ke Mirna, Mirna yg berdiri dibelakang suaminya tersenyum mendengar aku akan bermalam dirumahnya, semoga aku dapat melakukan persetubuhan dgnnya.

Kukeluarkan lagi uang 200 ribu dan kuberikan pada Mirna dgn pesan untuk belanjanya. Mirna ragu ragu menerima, tetapi aku paksa saja. dedy sangat senang, dia terus tersenyum dan berbicara panjang lebar, tetapi tak bisa menghilangkan kesan kejam dan licik dari wajahnya. Aku sendiri sempat heran, kenapa orang secantik Mirna bisa dikawin pria seperti dedy ini.

Kuiikuti sepeda motor dedy yg bergoncengan dgn Mirna untuk menuju rumahnya, ternyata rumah mereka agak jauh ditengah hutan jati yg menjadi tanggung jawab dedy sebagai polisi hutan.

Rumahnya cukup besar tetapi masih terbuat dari bambu, dikelilingi oleh pohon jati yg besar.
Ketika aku dan dedy sedang berbincang, kulihat Mirna lewat dgn hanya memakai sarung yg menutupi buah dadanya, aku menelan ludah melihat kemulusan pundaknya serta susunya yg menyembul keluar dari balik sarung itu, aku pura pura tak memperhatikannya, karena aku kuatir kalau dedy jadi curiga kepadaku.

Aku terus mengharap agar dedy mau keluar sebentar agar aku bisa mencari alasan untuk mengintai Mirna yg sedang mandi tetapi dedy terus saja berbicara tanpa henti. Akhirnya aku jadi bosan dan putus asa, aku memperkirakan bahwa tak mungkin aku dapat menikmati tubuh Mirna karena suasananya yg tak memungkinkan ini. Sampai Mirna masuk kembali setelah dari kamar mandi, aku masih terus bercakap dgn dedy.

Mirna kuperhatikan sedang mempersiapkan makan malam untuk kami. Makan malam sederhana sekali tetapi Mirna rupanya pandai memasak dan lagi pula dia ingin menjamuku sehingga segala persediaan makanan dikeluarkan. Selesai makan aku segera minta permisi untuk tidur.

Rupanya kamarku bersebelahan dgn kamar Mirna dan dedy, karena tadi kulihat Mirna keluar masuk kekamar sebelah begitu juga dgn dedy. Setelah kurapatkan pintu aku duduk diatas tempat tidur sambil melamun, saat itulah pandanganku tertambat pada sebuah lubang kecil didinding bambu pembatas kamarku dan kamar dedy, letaknya agak tinggi sehingga aku harus mencari kursi untuk memanjat.

Setelah aku yakin bahwa pintu kamarku telah terkunci rapat, barulah aku berani mengintai kekamar sebelah, aku jadi berdebar debar, karena aku bisa melihat pemandangan dikamar sebelah dgn sangat leluasa sekali, aku dapat melihat tempat tidur mereka dan semua bagian kamar itu tanpa ada yg tersisa.

Kubaygkan seandainya nanti Mirna berganti pakaian atau apa dikamar itu, pasti aku dapat melihatnya dgn jelas. Kuperhatikan Mirna dan dedy masih bercakap cakap diluar, kadang kadang kudengar tertawa Mirna yg merangsang, mungkin mereka sedang bercumbu, agar mereka tak curiga kalau aku tak tidur, maka aku sengaja mematikan lampu kamarku.

Tak lama kemudian kudengar pintu kamar dedy dibuka dan langkah kaki memasukinya, aku segera berjingkat menaiki kursiku dan mengintai, kulihat Mirna didalam kamar sendirian, entah dimana dedy, tetapi tak lama kemudian dedy masuk kekamar dan menyusul Mirna yg sudah berbaring diatas tempat tidur itu. dedy kulihat merangkul Mirna dan berbisik bisik. Setelah itu keduanya bangkit dari berbaringnya dan sama sama membuka pakaiannya, hatiku berdebar keras. Seperti yg kuduga, mereka akan bersetubuh dan aku dapat melihat adegan persetubuhan !

Tubuh Mirna yg telanjang bulat betul betul membuat liurku bertetesan, mulus dan montok sekali, susunya seperti semangka dgn pentil yg kecil sekali sementara perutnya langsing dgn selangkangan yg penuh oleh jembut hitam keriting. Tetapi yg paling membuat aku takjub adalah dedy ! Pen*s dedy benar benar hebat, panjangnya melebihi panjang Pen*sku ditambah lagi dgn ujungnya yg membengkak seperti jamur besar sekali.

Aku membaygkan betapa leganya Mirna merasakan tusukan Pen*s sebesar itu. Dasar orang desa, setelah sama sama telanjang, Mirna langsung tidur mengangkang sambil tangannya merentangkan liang nonoknya sendiri, dedypun langsung menindih Mirna dan menuntun Pen*snya keliang nonok Mirna.

Aku melotot melihat nonok Mirna yg merah tua menganga menanti Pen*s dedy, begitu Pen*s dedy masuk kedalam liangnya, Mirna langsung mengangkat kedua kakinya tinggi tinggi sambil direntangkan lebar lebar, rupanya dia juga merasa kalau Pen*s suaminya terlalu gede. dgn sangat cepat dedy menggerak gerakkan pantatnya maju mundur sementara Mirna dgn cepat pula memutar mutar pantatnya mengimbangi gerakan dedy !

Suara Mirna yg merintih rintih membuat aku jadi makin bernafsu, Pen*sku rasanya tak tahan ingin mencari nonok untuk kusetubuhi, tetapi sungguh sial nasibku, ditengah hutan tanpa nonok, aku justru harus menyaksikan adegan persetubuhan yg seperti ini. dedy dgn kasar terus merojok nonok Mirna sambil mulutnya menciumi susu Mirna, tiba tiba saja dedy melenguh seperti kerbau yg digorok dan gerakan pantatnya mengejang ngejang.

Aku yakin kalau dedy sudah memuntahkan air maninya. Setelah berdiam diri beberapa saat, dedy langsung menggulingkan dirinya kesamping sehingga Pen*snya yg sekarang sudah mengkerut itu tampak menjijikkan karena penuh dgn lendir air maninya.

Kuperhatikan wajah Mirna ternyata tak sedikitpun terlihat kepuasan diwajah itu, justru yg terlihat adalah rasa kecewa, rupanya Mirna belum berhasil mencapai kepuasannya sementara dedy sudah loyo. Mirna berbaring terlentang dgn kakinya terkuak lebar menampakkan nonoknya yg berkilau karena lendir dari Pen*s dedy, tangannya diam diam menggosok gosok susunya.
dedy sendiri, tampaknya tak perduli dgn isterinya, ia menarik selimut dan langsung tidur dgn membelakangi Mirna.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

jangan lupa untuk kunjungi juga website terbesar kami yaitu JINTOTO.com yang merupakan salah satu Agen Taruhan terbesar yang akan memberimu kesempatan kemenangan hingga puluhan juta perharinya, kunjungi segera www.jintoto.com

Hubungi Jintoto Sekarang Juga :

Whatsapp : +855975107657
Line : JINTOTOO

UNTUK PENDAFTARAN silahkan KLIK DAFTAR




Monday, November 18, 2019

Cerita Dewasa 18 ++ - Threesome dengan guru sekolah yang cantik dan sexy

Bu Guru Rina Yang Nakal

Bu Guru Rina Yang Nakal

Cerita Dewasa - Bu Rina adalah seorang guru sejarah di sekolah ku,Umurnya sekitar 30thn nan.Beliau cerai tanpa anak. Kata orang dia mirip Demi Moore di film Striptease. Tinggi 170, 50 kg, dan 36B. Semua murid-muridnya, terutama yang laki-laki pengin banget melihat tubuh polosnya.

Suatu hari Rina terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Anto harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Anto juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Bagi Bu Rina, kedatangan Anto ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.

“Sudah selesai Anto?”, Rina masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Anto selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.

“Hampir bu”

“Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..”

“Iya..”

“Bu Rina, Saya sudah selesai”, Anto masuk ke ruang tengah sambil membawapekerjaannya.

“Ibu dimana?”

“Ada di kamar.., Anto sebentar ya”, Rina berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.

Begitu ia keluar, mata Anto nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Rina membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.

“Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”
Muka Anto merah karena malu, karena Rina tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.

“Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?”

“Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..”

“oo…, begitu to?”

“Anto kamu mau menolong saya?”, Rina merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.

“Apa Ibu?”, tubuh Anto bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Rina yang satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.

“Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.

“Tapi tapi…, Saya”.

“Kenapa?, oo…, kamu masih perawan ya?”.

Muka Anto langsung saja merah mendengar perkataan Rina”Iya”

“Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.

Rina kemudian duduk di pangkuan Anto. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Rina yang agresif karena haus akan kehangatan dan Anto yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya. Ia bisa merasakan puting susu Rina yang mengeras. Lidah Rina menjelajahi mulut Anto, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.

Setelah puas, Rina kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.

“Lepaskan pakaiannmu Anto”, Rina berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera di tindihi tubuhnya.

“Ahh cepat Anto”, Rina mendesah tidak sabar.
Anto kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.

“Anto…, letakkan tanganmu di dada Ibu”,
Dengan gemetar Anto meletakkan tangannya di dada Rina yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Rina yang montok itu.

“Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..” Dengan semangat Anto melakukan apa yang gurunya katakan.

“Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.
Rina tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk, “Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.

Tubuh Rina menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.

“Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”, Tangan Rina mendekap erat kepala Anto ke payudaranya.
Anto semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring. Hisapan Anto makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.

“mm…, nakal kamu”, Rina tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.

“Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.

Anto menurut saja. Duduk diantara kaki Rina yang membuka lebar. Rina kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.

“Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Anto memasuki vaginanya.

“Hangat Bu..”
Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?”

“Iya..”

“Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Anto mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.

“Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”, Rina mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Anto.

“Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Anto tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.

“Oohh…, Antoo…, mm”, tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.

Tangan Anto semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.
“Ooaahh…, Anntoo”, Tangan Rina mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.

“Hmm…, kamu lihai Anto…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.
Anto menurut saja. Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.

“Wah…, wahh.., besar sekali”, tangan Rina segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.

Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Rina. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Anto merintih keenakan.

“Ahh…, enakk…,enakk”, Anto tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Rina. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Rina.

“oohh Ibu…, Ibbuu”
Muncratlah cairan mani Anto di dalam mulut Rina, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.

“Hmm…, manis rasanya Anto”, Rina masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.
“Sebentar ya aku mau minum dulu”.

Ketika Rina sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.

“Anto…, biar Ibu minum dulu”.

“Tidak…, nikmati saja ini”, Anto yang masih tegang berat mendorong Rina ke kulkas.

Gelas yang dipegang rina jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Rina kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.

“Ibu…, sekarang!”

“Ahhkk”, Rina berteriak, saat Anto menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.

“Antoo…, enakk…, ohh…, ohh”. Tubuh Rina bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Anto satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.

“Ibu menikmati ini khan”, bisik Anto di telinganya

“Ahh…, hh”, Rina hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.

“Jawab…, Ibu”, dengan keras Anto mengulangi sodokannya.

“Ahh…,iyaa”

“Anto…, Anto jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Rina telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.

“Uuhgghh”, penis Anto yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Rina.”Ahh”.

Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.
Setelah kejadian dengan Anto, Bu Rina masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang mengganjal hati Rina adalah jika Anto kemudian membocorkan hal ini ke teman-temannya.

Ketika Rina berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang muridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Reza. Ia berbeda dengan Anto, anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.

“Bu Rina salam dari Anto”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.

“Terima kasih, boleh saya masuk”, Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.

“Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Anto.”

Langkah Rina terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.
“Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.

“Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Anto”, Reza tersenyum penuh kemenangan.

“Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Rina.

“Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.

Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Rina langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempat mengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.

Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menonton TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintu depan diketuk oleh seseorang. Rina segera menuju pintu itu, ia mengira Anto yang datang. Ternyata ketika dibuka

“Reza! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Rina agak jengkel dengan muridnya ini.

“Boleh saya masuk?”.

“Tidak!”.

“Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”.

“!!”dengan geram ia mempersilakan Reza masuk.

“Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV. “Pantas aja Anto senang di sini”.

“Apa hubunganmu dengan Anto?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Rina bertanya.

“Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.

“Jadi artinya”, Kali ini Rina benar-benar kehabisan akal. Tidak tahu harus berbuat apa.

“Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Anto, mau?”, Reza bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Rina.

Rina masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin.

Rina masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat ia menjawab, Reza telah membuka ritsluiting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.

“Bagaimana Bu, lebih besar dari Anto khan?”.
Reza ternyata lebih agresif dari Anto, dengan satu gerakan meraih kepala Rina dan memasukkan penisnya ke mulut Rina.

“Mmpfpphh”.

“Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”

Rupanya nafsu menguasai diri Rina, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnya bagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Reza merintih keenakan.

“Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Rina, sementara tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Rina merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Reza sudah hendak keluar.

“oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.

Cairan mani Reza muncrat di mulut Rina, yang segera menelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.

“Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Rina tidak bisa memungkiri perasaannya. Ia menikmati mani Reza yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.

“Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.”

“Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau. Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.

Setelah ia di dalam, Rina tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh, dugaannya pasti Reza sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Reza. Namun ketika ia hendak melepaskan kancing dasternya.

“Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya. Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Rina juga merasakan penis pemuda itu diantara belahan pantatnya.

“Gilaa…, besar amat”, pikirnya. Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Reza digosok-gosokkan di antara pantatnya, sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Reza meremas puting susu Rina, erangan kenikmatan pun keluar.

“mm oohh”.
Reza tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya melakukan operasi ke vagina Rina.

“Reza…, aahh…, aahh”, Tubuh Rina menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Reza.

“Enak Bu?”, Reza kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.
Rina hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Reza dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Reza mendorong tubuh Rina agar membungkuk. Kakinya di lebarkan.

“Kata Anto ini posisi yang disukai Ibu”

“Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Rina menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang.”

“Ugghh…, innii…, innii”, Reza medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Rina. Rinapun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.

“Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh sodokan Reza. Tangan Reza mencengkeram pundak Rina, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar semakin cepat saja menelan penisnya.

“Oohh Rina…, Rinnaa”.
Rina segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.

Rina masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya, dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek, berlepotan mani Reza dan maninya sendiri. Reza juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Rina, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.

“mm capek…, mm”, bibir Rina mendesah saat pentilnya dipermainkan. Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi. Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Reza untuk memainkan clitorisnya.

“Rezz aahh”, Tubuh Rina bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Reza mempercepat permainan tangannya.

“Bu…, balik…, Reza pengin nih”

“Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Rina bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipan tempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza. Reza meraih payudara Rina dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang

“Adduuhh…, owwmm”, Rina mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Reza.

“Bu Rina nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.
“mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Rina tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirih seiring gerakan Reza. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Reza. Kenikmatan ia peroleh juga dari remasan muridnya itu.

“Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”. Gerakan Rina makin cepat menerima sodokan Reza.

Tangan Reza beralih memegangi tubuh Rina, diangkatnya gurunya itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style”, melainkan kini Rina menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Reza kini telentang di tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.

“Ooww..”, Teriakan Rina terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya. Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sementara Reza sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Rina yang makin becek.

“Ayoo…, makin dalam dalamm”.

“Ahh.., aahh…, aahh..”, Rezapun mulai berteriak-teriak.

“Mau kelluuaarr”

Rina sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Reza menyemprot dalam liang vaginanya. Rina kemudian ambruk menindih tubuh Reza yang basah oleh keringat. Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir cairan hangat hasil kenikmatan mereka.

“Bu Rina…, sungguh luar biasa, Coba kalau Anto ada disini sekarang”.

“mm memangnya kamu mau apa”, Rina kemudian merebahkan dirinya di samping Reza. Tangannya mengusap-usap puting Reza.

“Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”
Rina tidak bisa menjawab komentar Reza, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.

Akhirnya hari kelulusan murid klas 3 sampai juga. Dengan demikian Rina harus berpisah dengan kedua murid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru di Kanwil. Karenanya ia memanggil Anto untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.

Ketika seputar Indonesia mulai ditayangkan, Anto muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.

“Bu, Anto kangen lho”.

“Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya. Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Rina berkaca-kaca ketika mengucapkan itu.

“…………..”, Anto tidak bisa menjawab. Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Rina merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkan pelajaran berharga dari gurunya itu.

“Tapi Anto masih boleh berkirim surat kan?”.

Rina bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah, “Iya…, boleh…, boleh”.

“Minum dulu Nto, ada es teh di meja makan. Kalau sudah nonton VCD di kamar yaa”, Rina mengerling nakal ke muridnya sambil beranjak ke kamar. Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentu saja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menonton TV.

Diluar Anto meminum es teh yang disediakan Rina dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyai rencana yang telah disusun rapi.

Lalu Anto menyusul Rina ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihat gurunya tengkurap menonton VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat. Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.

“Ganti pakaian itu Nto..”, Rina menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.

Ketika Anto sedang mencopot celananya Rina sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GT Man-nya. Setelah selesai Anto juga tengkurap di samping Rina.

“Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.

“Belum tuh…”, Mata Anto tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si pria memasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.

“mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.

“Thanx..”, Anto kemudian mengecup pipi gurunya.

Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Rina kini tengkurap dengan tidak lagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Anto. Anto kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Rina dengan lembut, kemudian disibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Anto kemudian menciumi tengkuk Rina, dijilatinya rambut-rambut halus yang tumbuh lebat.
“aahh…”

Setelah puas, Anto kemudian memberi isyarat pada Rina agar duduk di pangkuannya.

“Bu, biar Anto yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Anto di telinga Rina. Rina yang telah duduk di pangkuan Anto pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranya yang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.

“Akhh…”, Rina memejamkan matanya.

“Anto…, jilatin vagina ibu…”

Anto kemudian merebahkan Rina, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia mulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah itu membuat Anto kian bernafsu.

“oohh…, teruss…, teruuss…”, Rina bergetar merasakan kenikmatan itu. Tangannya membimbing tangan Anto dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.

“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Anto menjilati pentil clitoris Rina, dengan penuh semangat.

“Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..”

“Anto…, massuukk”.

Kaki Rina kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Rina yang becek.

“mm…”, Rina menggigit bibirnya. Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk. 

“Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Anto sambil meringis memaju mundurkan penisnya. Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Rina mempermainkan puting Anto. Dengan gemas dicubitnya hingga Anto berteriak.

“Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Anto makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkan penisnya.

“aa…”.
Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Rina terkejut, tapi tidak bagi Anto. Reza sudah berdiri di muka pintu, senjatanya telah tegak berdiri.

“mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Reza kemudian berjalan mendekati mereka. Rina yang hendak berdiri ditahan oleh Anto, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina rina.

“Nikmati saja…”
Reza kemudian mengangkangi Rina, penisnya berada tepat di mukanya.
“Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Anto menghentakkan gerakannya. Saat Rina berteriak, saat itu pula penis Reza masuk.

“Ahh…, nikmat..”, Rina merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Anto dengan puas menggarap vaginanya.

“uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Reza memegangi kepala Rina, agar semakin dalam saja mengisap penisnya.

Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Anto keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa di lubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Reza tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepala Rina.

Setelah Anto mengeluarkan penisnya dari vagina Rina, “Berdiri menghadap tembok Bu!”
Rina masih kelelahan. Ia telah orgasme pula saat Anto keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saat ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani anto menetes ke lantai.

“mm…, Nto…, liat tuh punya kamu..”, seru Reza sambil tertawa. Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Rina. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Rina.

“Nih Bu rasakan punya Reza juga ya”.

Anto dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Reza memegangi pinggang Rina saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat. Saat Rina merintih-rintih menikmati permainan mereka, Anto merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidak tahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.

Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, dan berteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.

“ooww…”, Tubuh Rina yang disangga Reza menegang, kemudian lemas. Anto menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati mereka dan menyusup diantara Rina dan tembok. Dipindahkannya tangan Rina ke pundaknya, dan penisnya menggantikan posisi milik Reza.

“Anto…”, Lagi-lagi Rina mendesah saat penis Anto masuk dan pinggulnya didorong oleh Reza dari belakang.

“Ahh.. Ahhgg¦. Dorongg dorong.”

“aa.. Aa… Aa”.

“oohhkk…, kk…, kk..”, Rina berteriak keras sekali, saat dorongan Reza sangat keras menekan pinggulnya. penis Anto amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Rina. Saat itu pula ia merasakan penis yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali.

Malam itu merupakan malam yang liar bagi ketiga insan yang akan berpisah itu. Malam yang tidak bisa mereka lupakan untuk selamanya.


Jangan lupa comment cerita apa lagi yang harus kami buatkan dan jangan lupa di share yah !!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kunjungi www,jintoto,com yang merupakan agen taruhan online terbaik dan terpercaya. Bonus yang tersedia juga sangat menggiurkan dan tentunya bisa anda dapatkan dengan syarat yang mudah. Permainan yang tersedia juga sangat lengkap dan sudah dapat dimainkan hanya menggunakan 1 User id, menyediakan permainan TOGEL 6 Pasaran Terbaik.

Bonus New Member 20%
Bonus Harian 
Bonus Cashback Casino dan Togel
Bonus Hiburan P2 dan P3
Bonus Hiburan Bolak Balik 

Terdapat diskon untuk pemasangan taruhan Togel juga loh, 
menyediakan deposit pulsa juga.

langsung saja untuk informasi lebih lanjut hubungi : 

- Whatsapp : +855975107657


Wednesday, November 13, 2019

Cersex 18+ - Bercinta dengan Tante dan mama yang sexy dan cantik

 Namaku Roy, 32 tahun. Saat ini aku tinggal di Bandung. Banyak yang bilang aku ganteng. Kisah yang akan aku tulis ini adalah kisah nyata dari pengalaman sex aku dengan mama dan tante aku.

Cerita ini dimulai ketika aku berusia 20 tahun. Saat itu tante Rina datang dan menginap selama beberapa hari di rumah karena suaminya sedang pergi keluar kota. Dia merasa sepi dan takut tinggal di rumahnya sendirian. Tante Rina berusia 32 tahun. Penampilannya biasa saja. Tinggi badan 160 cm.
Ramping. Tapi aku suka bodynya. Buah dada 36B, dan pantatnya besar bulat. Aku suka lihat tante Rina kalau sudah memakai celana panjang ketat sehingga pantatnya sangat membentuk, merangsang. Tante Rina adalah adik kandung Papa aku.


Waktu itu hari aku tidak masuk kuliah. Aku diam di rumah bersama mama dan tante Rina. Pagi itu, jam 10, kulihat mama baru selesai mandi. Mama keluar dari kamar mandi memakai handuk menutupi dada dan setengah pahanya yang putih mulus. Mama berusia 38 tahun. Sangat cantik.



Saat itu entah secara tidak sengaja aku melihat mama membetulkan lilitan handuknya sebelum masuk kamar. Terlihat buah dada mama walau tidak terlalu besar tapi masih bagus bentuknya. Yang terutama jadi perhatian aku adalah memek mama yang dihiasi bulu hitam tidak terlalu lebat berbentuk segitiga rapi. Mungkin karena mama rajin merawatnya.



Mama sepertinya tidak sadar kalau aku sedang memperhatikannya. Mama langsung masuk kamar. Hati berdebar dan terbayang terus pemandangan tubuh mama tadi. Aku dekati pintu, lalu aku intip dari lubang kunci. Terlihat mama sedang membuka lilitan handuknya lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk tersebut. Terlihat tubuh mama sangat menggairahkan. Terutama memek mama yang aku fokuskan. Secara otomatis tangan aku meraba kontol dari luar celana, lalu meremasnya pelan-pelan sambil menikmati keindahan tubuh merangsang mama. Karena sudah tak tahan lagi, aku segera ke kamar mandi dan onani sambil membayangkan menyetubuhi mama. Sampai akhirnya.. Crot! Crot! Crot! Aku orgasme.



Sore harinya, waktu aku sedang tiduran sambil membaca majalah, tiba-tiba terdengar suara mama memanggil aku.



"Roy..!” panggil mama.



"Ya, Ma…” sahut aku sambil bergegas ke kamar mama.



"Ada apa, Ma?” tanya aku.



"Pijitin badan mama, Roy. Pegal rasanya…” kata mama sambil tengkurap.



"Iya, Ma…” jawab aku.



Waktu itu mama memakai daster. Aku mulai memijit kaki mama dari betis. Terus sampai naik ke paha. Mama tetap diam merasakan pijitan aku. Karena daster mama agak mengganggu pijitan, maka aku bertanya pada mama, "Ma, dasternya naikin ya? mengganggu nih…” tanya aku.



"Emang kamu mau mijitan apa aja, Roy?” tanya mama.



"Seluruh badan mama,” jawab aku.



"Ya sudah, mama buka baju saja,” kata mama sambil bangkit, lalu melepas dasternya tanpa ragu.



"Ayo lanjutkan, Roy!” kata mama sambil kembali tengkurap. Darah aku berdesir melihat mama 


setengah telanjang di depan mata.


"Mama tidak malu buka baju depan Roy?” tanya aku.



"Malu kenapa? Kan anak kandung mama.. Biasa sajalah,” jawab mama sambil memejamkan mata.



Aku berdebar. Tanganku mulai memijit paha mama. Sebetulnya bukan meimijit, istilah yang tepat adalah mengusap agak keras. Aku nikmati usapan tangan aku di paha mama sambil mata terus memandangi pantat mama yang memakai celana dalam merah. Setelah selesai "memijit” paha, karena masih ragu, aku tidak memijit pantat mama, tapi langsung naik memijit pinggang mama.



"Kok dilewat sih, Roy?” protes mama sambil menggoyangkan pantatnya.



"Mm.. Roy takut mama marah…” jawab aku.



"Marah kenapa? Kamu kan emang mama pinta mijitin.. Ayo teruskan!” pinta mama.



Karena sudah mendapat angin, aku mulai meraba dan agak meremas pantat mama dari luar celana dalamnya. Nyaman rasanya memijit dan meremas pantat mama yang bulat dan padat. Kontol aku sudah mulai mengeras. Mama tetap terpejam menikmati pijitan aku. Karena birahi aku sudah naik, aku sengaja memasukkan tangan aku ke celana dalam mama dan terus meremasnya. Mama tetap diam. Aku makin berani.



Jari tengah aku mulai menyusuri belahan pantat mama sampai ke belahan memek mama. Jari aku diam disana. Aku takut mama marah. Tapi mama tetap diam sambil memejamkan mata. Aku mulai menggerakan jari tengah aku di belahan memek mama. Mama tetap diam. Terasa memek mama mulai basah. Dan aku tahu kalau mama agak menggoyang-goyangkan pantatnya, mungkin mama merasa enak menikmati jari aku di belahan memeknya. Itu perkiraan aku.



Karena sudah basah, aku nekad masukkan jari aku ke lubang memek mama. Mama tetap memejamkan mata, tapi pantatnya mulai bergoyang agak cepat.



"Roy, kamu ngapain?” tanya mama sambil membalikkan badannya. Aku kaget dan takut mama marah.



"Maaf, Ma…” kataku tertunduk tidak berani memandang mata mama.



"Roy tidak tahan menahan nafsu…” kataku lagi.



"Nafsu apa?” kata mama dengan nada lembut.



"Sini berbaring dekat mama,” kata mama sambil menggeserkan badannya. Aku diam tidak mengerti.



"Sini berbaring Roy,” ujar mama lagi.



"Tutup dulu pintu kamar,” kata mama.



"Ya, Ma…” kataku sambil berdiri dan segera menutup pintu. Kemudian aku berbaring di samping mama.



Mama menatapku sambil membelai rambut aku.
"Kenapa bernafsu dengan mama, Roy,” tanya mama lembut.
"Mama marahkah?” tanya aku.
"Mama tidak marah, Roy.. Jawablah jujur,” ujar mama.
"Melihat tubuh mama, Roy tidak tahu kenapa jadi pengen, Ma…” kataku. Mama tersenyum.
"Berarti anak mama sudah mulai dewasa,” kata mama.
"Kamu benar-benar mau sayang?” tanya mama.
"Maksud mama?” tanya aku.
"Dua jam lagi Papa kamu pulang…” hanya itu yang keluar dari mulut mama sambil tangannya meraba kontol aku dari luar celana.



Aku kaget sekaligus senang. Mama mencium bibir aku, dan akupun segera membalasnya. Kami berciuman mesra sambil tangan kami saling meraba dan meremas.



"Buka pakaian kamu, Roy,” kata mama. Aku menurut, dan segera melepas baju dan celana.
Mama juga melepas BH dan celana dalamnya. Mama duduk di tepi tempat tidur, sedangkan aku tetap berdiri.


"Kontol kamu besar, Roy…” kata mama sambil meraih kontol aku dan meremas serta mengocoknya. Enak rasanya.


"Kamu udah pernah maen dengan perempuan tidak, sayang?” tanya mama.
Sambil menikmati enaknya dikocok kontol aku menjawab, "Belum pernah, Ma.. Mmhh..”. Mama tersenyum, entah apa artinya.



Lalu mama menarik pantat aku hingga kontol aku hampir mengenai wajahnya. Lalu mama mulai menjilati kontol aku mulai dari batang sampai ke kepalanya. Rasanya sangat nikmat. Lebih nikmat lagi ketika mama memasukkan kontolku ke mulutnya. Hisapan dan permainan lidah mama sangat pandai. Tanganku dengan keras memegang dan meremas rambut mama dengan keras karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Tiba-tiba mama menghentikan hisapannya, tapi tangannya tetap mengocok kontolku perlahan.



"Enak sayang?” tanya mama sambil menengadah menatapku.
"Iya, Ma.. Enak sekali,” jawabku dengan suara tertahan.

"Sini sayang. Kontolmu udah besar dan tegang. Sekarang cepat masukkan…” ujar mama sambil menarik tanganku.


Mama lalu telentang di tempat tidur sambil membuka lebar pahanya. Tanpa ragu aku naiki tubuh mama. Aku arahkan kontolku ke lubang memeknya. Tangan mama membimbing kontolku ke lubang memeknya.





"Ayo, Roy.. Masukkan…” ujar mama sambil terus memandang wajahku.
Aku tekan kontolku. Lalu terasa kepala kontolku memasuki lubang yang basah, licin dan hangat. Lalu batang kontolku terasa memasuki sesuatu yang menjepit, yang entah bagaimana aku menjelaskan rasa nikmatnya.. Secara perlahan aku keluarmasukkan kontolku di memek mama. Aku cium bibir mama. Mamapun membalas ciuman aku sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi goyangan aku.
"Enak, Roy?” tanya mama.



"Sangat enak, Ma…” jawabku sambil terus menyetubuhi mama. Setelah beberapa menit, aku hentikan gerakan kontol aku.



"Kenapa mama mau melakukan ini dengan Roy?” tanyaku. Sambil tersenyum, mata mama kelihatan berkaca-kaca.



"Karena mama sayang kamu, Roy…” jawab mama.
"Sangat sayang…” lanjutnya.



"Lagipula saat ini mama memang sedang ingin bersetubuh…” lanjutnya lagi.
Aku terdiam. Tak berapa lama aku kembali menggerakan kontol aku menyetubuhi mama.
"Roy juga sangat sayang mama…” ujarku.



"Ohh.. Roy.. Enakk.. Mmhh…” desah mama ketika aku menyetubuhinya makin keras.
"Mama mau keluar…” desah mama lagi.



Tak lama kurasakan tubuh mama mengejang lalu memeluk aku erat-erat. Goyangan pinggul mama makin keras. Lalu..



"Ohh.. Enak sayangg…” desah mama lagi ketika dia mencapai orgasme.
Aku terus menggenjot kontolku. Lama-lama kurasakan ada dorongan kuat yang akan keluar dari kontol aku. Rasanya sangat kuat. Aku makin keras menggenjot tubuh mama..



"Ma, Roy gak tahann…” ujarku sambil memeluk tubuh mama lalu menekan kontolku lebih dalam ke memek mama.



"Keluarin sayang…” ujar mama sambil meremas-remas pantatku.
"Keluarin di dalam aja sayang biar enak…” bisik mama mesra.



Akhirnya, crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam memek mama.



"Mmhh…” desahku. Lalu tubuh kami tergolek lemas berdampingan.
"Terima kasih ya, Ma…” ujar aku sambil mencium bibir mama.
"Lekas berpakaian, Papa kamu sebentar lagi pulang!” kata mama.



Lalu kamipun segera berpakaian. Setengah jam kemudian Papa pulang. Mama dan aku bersikap seperti biasa dan terlihat normal.



Malam harinya, sekitar jam 11 malam, ketika mama dan Papa sudah tidur, aku dan tante Rina masih nonton TV. Tante Rina memakai kimono. Sesekali aku lihat paha mulusnya ketika kimononya tersingkap. Tapi tidak ada perasaan apa-apa. Karena sudah biasa melihat seperti itu.



Tiba-tiba tante Rina bertanya sesuatu yang mengejutkan aku,”ngapain kamu tadi sore lama-lama berduaan ama mama kamu di kamar?” tanya tante Rina.



"Hayo, ngapain..?” tanya tante Rina lagi sambil tersenyum.
"Tidak ada apa-apa. Aku mijitin mama, kok…” jawabku.
"Kok lama amat. Sampe lebih dari satu jam,” tanyanya lagi.
"Curigaan amat sih, tante?” kataku sambil tersenyum.
"Tante hanya merasa aneh saja waktu tante denger ada suara-suara yang gimanaa gitu…” ujar tante Rina sambil tersenyum.



"Kayak suara yang lagi enak…” ujar tante Rina lagi.



"Udah ah.. Kok ngomongnya ngaco ah…” ujarku sambil bangkit.



"Maaf dong, Roy. Tante becanda kok…” ujar tante Rina.



"Kamu mau kemana?” tanya tante Rina.



"Mau tidur,” jawabku pendek.


"Temenein tante dong, Roy,” pinta tante.


Aku kembali duduk dikursi di samping tante Rina.



"Ada apa sih tante?” tanyaku.



"Tidak ada apa-apa kok. Hanya butuh temen ngobrol saja,” jawab tante Rina.



"Kamu sudah punya pacar, Roy?” tanya tante Rina.



"Belum tante. Kenapa?” aku balik bertanya.



"Kamu tuh ganteng, tinggi. Tapi kenapa belum punya pacar?” tanya tante lagi.



"Banyak sih yang ngajak jalan, tapi aku tidak mau,” jawabku.



"Apa kamu pernah kissing dengan perempuan, Roy?” tanya tante Rina pelan sambil wajahnya didekatkan ke wajahku.



Bibir kami hampir bersentuhan. Aku tak menjawab.



"Ni tante lagi horny kayaknya…” pikir aku.
Tanpa banyak kata, aku cium bibir tante Rina. Tante Rinapun langsung membalas ciumanku dengan hebat. Permainan lidah dan sedotan bibir kami main mainkan.. Sementara tanganku segera masuk ke balik kimono tante Rina. Lalu masuk lagi ke dalam BH-nya. Lalu ku remas-remas buah dadanya dengan mesra sambil ujung jari aku memainkan puting susunya.



"Mmhh..”
Suara tante Rina mendesah tertahan karena kami masih tetap berciuman. Tangan tante Rinapun tidak diam. Tangannya meremas kontolku dari luar celana kolorku. Kontolku langsung tegang.
"Roy, pindah ke kamar tante, yuk?” pinta tante Rina.



"Iya tante…” jawabku. Lalu kami segera naik ke loteng ke kamar tante Rina.
Setiba di kamar, tante Rina dengan tak sabar segera melepas kimono dan BH serta CD-nya. Akupun segera melepas semua pakaian di tubuh aku.



"Ayo Roy, tante sudah gak tahan…” ujar tante Rina sambil senyum, lalu merebahkan badannya di kasur.




Aku segera menindih tubuh telanjang tante Rina. Aku cium bibirnya, pindah ke pipi, leher, lalu turun ke buah dadanya. Aku jilat dan hisap puting susu tante Rina sambil meremas buah dada yang satu lagi.


"Ohh.. Mmhh.. Royy.. Kamu pinter amat sih.. Mmhh…” desah tante Rina sambil tangannya memegang kepala aku.



Lalu lidahku turun lagi ke perut, lalu ketika mulai turun ke selangkangan, tante Rina segera melebarkan kakinya mengangkang. Memek tante Rina bersih tidak berbau. Bulunya hanya sedikit sehing nampak jelas belahan memeknya yang bagus. Aku segera jilati memek tante Rina terutama bagian kelentitnya.



"Ohh.. Sayang.. Enakkhh.. Mmhh.. Terus sayang…” desah tante Rina sambil badannya mengejang menahan nikmat.



Tak berapa lama tiba-tiba tante Rina mengepitkan kedua pahanya menjepit kepalaku. Tangannya menekan kepalaku ke memeknya.



"Oh, Roy.. Tante keluar.. Nikmat sekali.. Ohh…” desah tante Rina.
Aku bangkit, mengusap mulut aku yang basah oleh air memek tante Rina, lalu aku tindih badannya dan kucium bibirnya. Tante Rina langsung membalas ciumanku dengan mesra.
"Isep dong kontol Roy, tante…” pintaku.



Tante Rina mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku kangkangi wajah tante Rina dan ku sodorkan kontolku ke mulutnya. Tante Rina langsung menghisap dan menjilati kontolku dan mengocok dengan tangannya sambil memejamkan matanya. Sangat enak rasanya. Cara menghisap dan menjilat kontolnya lebih pintar dari mama.



"Udah tante, Roy udah pengen setubuhi tante…” kataku.
Tante Rina melepaskan genggamannya, lalu aku arahkan kontol aku ke memeknya.
"Ayo, Roy.. Tante sudah tidak tahan…” bisik tante Rina.



Lalu, bless.. sleb.. sleb.. sleb.. Kontolku keluar masuk memek tante Rina.
"Roy kamu pinter menyenangkan perempuan. Kamu pandai memberikan kenikmatan…” kata tante ditengah-tengah persetubuhan kami.



"Ah, biasa saja, tante…” ujarku sambil tersenyum lalu ku kecup bibirnya.
Selang beberapa lama, tiba-tiba tante Rina mempercepat gerakannya. Kedua tangannya erat mendekap tubuhku.



"Roy, terus setubuhi tante.. Mmhh.. Ohh.. Tante mau keluar.. Ohh.. Ohh. Ohh…” desahnya.
Tak lama tubuhnya mengejang. Pahanya erat menjepit pinggulku. Sementara akau terus memompa kontolku di memeknya.



"Tente udah keluar, sayang…” bisik tante Rina.
"Kamu hebat.. Kuat…” ujar tante Rina.



"Terus setubuhi tante, Roy.. Puaskan diri kamu…” ujarnya lagi.



Tak lama akupun mulai merasakan kalo aku akan segera orgasme. Kupertcepat gerakanku.
"Roy mau keluar, Tante…” kataku.



"Jangan keluarkan di dalam, sayang…” pinta tante Rina.



"Cabut dulu…” ujar tante Rina.



"Sini tante isepin…” katanya lagi.



Aku cabut kontolku dari memeknya, lalu aku arahkan ke mulutnya. Tante Rina lalu menghisap kontolku sambil mengocoknya. Tak lama, crott.. crott.. crott.. crott.. Air maniku keluar di dalam mulut tante Rina banyak sekali. Aku tekan kontolku lebih dalam ke dalam mulut tante Rina. Tante Rina dengan tenang menelan air maniku sambil terus mengocok kontolku. Lalu dia menjilati kontolku untuk membersihkan sisa air mani di kontolku. Sangat nikmat rasanya besetubuh dengan tante Rina.



Aku segera berpakaian. Tante Rina juga segera mengenakan kimononya tanpa BH dan CD.



"Kamu hebat, Roy.. Kamu bisa memuaskan tante,” ujar tante Rina.
"Kalo tante butuh kamu lagi, kamu mau kan?” tanya tante sambil memeluk aku.
"Kapan saja tante mau, Roy pasti kasih,” kataku sambil mengecup bibirnya.
"Terima kasih, sayang,” ujar tante Rina.
"Roy kembali ke kamar ya, tante? Mau tidur,” kataku.
"Iya, sana tidur,” katanya sambil meremas kontolku mesra. Kukecup bibirnya sekali lagi, lalu aku segera keluar.



Besoknya, setelah Papa pergi ke kantor, mama duduk di sampingku waktu aku makan.



"Roy, semalam kamu ngapain di kamar tante Rina sampe subuh?” tanya mama mengejutkanku.
Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa. Aku sangat takut dimarahi mama. Mama tersenyum. Sambil mencium pipiku, mama berkata,”Jangan sampai yang lain tahu ya, Roy. Mama akan jaga rahasia kalian. Kamu suka tante kamu itu ya?” tanya mama. Plong rasanya perasaanku mendengarnya.



"Iya, Ma.. Roy suka tante Rina,” jawabku.
"Baiklah, mama akan pura-pura tidak tahu tentang kalian…” ujar mama.
"Kalian hati-hatilah…” ujar mama lagi.
"Kenapa mama tidak marah,” tanya aku.
"Karena mama pikir kamu sudah dewasa. Bebas melakukan apapun asal mau tanggung jawab,” ujar mama.



"Terima kasih ya, Ma…” kataku.
"Roy sayang mama,” kataku lagi.
"Roy, tante dan Papa kamu sedang keluar.. Mau bantu mama gak?” tanya mama.
"Bantu apa, Ma?” aku balik tanya.
"Mama ingin…” ujar mama sambil mengusap kontolku.
"Roy akan lakukan apapun buat mama…” kataku. Mama tersenyum.
"Mama tunggu di kamar ya?” kata mama. Aku mengangguk..



Sejak saat itu hingga saat ini aku menikah dan punya 2 anak, aku tetap bersetubuh dengan tante Rina kalau ada kesempatan. Walau sudah agak berumur tapi kecantikan dan kemolekan tubuhnya masih tetap menarik. Baik itu di rumah tante Rina kalau tidak ada Om, di rumah aku sendiri, ataupun di hotel.



Sedangkan dengan mama, aku sudah mulai jarang menyetubuhinya atas permintaan mama sendiri dengan alasan tertentu tentunya. Dalam satu bulan hanya 2 kali.


              Jangan Lupa Comment Untuk Cerita Sex yang Anda inginkan Biar kami Buatkan Cerita yang anda mau.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kunjungi www,jintoto,com yang merupakan agen taruhan online terbaik dan terpercaya. Bonus yang tersedia juga sangat menggiurkan dan tentunya bisa anda dapatkan dengan syarat yang mudah. Permainan yang tersedia juga sangat lengkap dan sudah dapat dimainkan hanya menggunakan 1 User id, menyediakan permainan TOGEL 6 Pasaran Terbaik.

Bonus New Member 20%
Bonus Harian 
Bonus Cashback Casino dan Togel
Bonus Hiburan P2 dan P3
Bonus Hiburan Bolak Balik 

Terdapat diskon untuk pemasangan taruhan Togel juga loh, 
menyediakan deposit pulsa juga.

langsung saja untuk informasi lebih lanjut hubungi : 

- Whatsapp : +855975107657

Tuesday, November 5, 2019

Cersex 18+ - Ku setubuhi istri temanku disaat istrinya sendirian di rumah

Salam guys nama gua Dino. Sekarang umur gua 30. Tinggi badan gua 175cm dengan BB 70. Jadi klo kata pacar gua badan gua itu gempal2 gimanaa gitu. Cersex Baru Gua udah bekerja selama 7 tahun di sebuah perusahaan swasta terkenal di jakarta dan kehidupan gua sebenernya yaaaa bisa dibilang mapan lah dengan hasil kerja keras gua sendiri.


Btw gua masih singgle (belum married) tapi tunangan gua ada dan kuliah S2 di Daerah Istimewa Yogyakarta, jadi gua masih bisa berkreasi di jakarta wkwkwk. Selama ini di jakarta gua tinggal di kosan yang ga terlalu jauh dari kantor gua, Cersex Baru Sekitar 30 menitan sampai lah kalo traffic lagi langgeng.

Di kantor gua punya sahabat dekat. Namanya Andi, dia udah married dan juga udah punya 2 anak. Kebetulan dia asli jakarta dan dia punya rumah lumayan deket dari kantor. Andi tinggal sekeluarga plus baby sitternya 1 orang. Gua udah berteman dengan Andi sejak gua pertama kali masuk kerja, karena kebetulan kita sama2 masih baru waktu itu dan kita emang saling bantu klo urusannya kerjaan. Saking dekatnya kadang2 klo pacar gua ke jakarta ya nginepnya dirumah dia. Cersex Baru Bahkan kita udah sering liburan bareng.

Jadi otomatis pacar gua kenal deket ama bininya dia. Oke ini fun fact bro, jangan pernah ngenalin pacar (apalagi bini) lu sama bini temen kerja lu, lu bakal nyesel bro sumpah, karna semue yg lu kerjain dikantor mereka bakal tau dan itu sungguh annoying, trust me on this bro. Para wanita itu klo udah ketemu bisa fusion kayak dragon ball buat ngajatuhin lu. Pokoknya jangan. Cersex Baru Ingat ya JANGAN!

Oke, back to the story. Bininya si Andi ini asli Solo dan namanya Ayu, umurnya setaun lebih tua dari gua (TO nya kita ini guys). Ya lu tau lah orang solo klo udah ngomong. Selain lembut, pelan, Medok pula. Cersex Baru Meskipun ga semua Solo-ers begitu but in this case dia emang tepat seperti yang lu bayangin tentang wanita solo.

Gua juga ga ngerti tapi memang ada sesuatu yang buat gua tertarik dengan doi sejak gua pertama kali dikenalin ama si Andi. Ya klo dibandingin ama tunangan gua ya cantikan tunangan gua lah (buat jaga2 bro, kali aja dia baca threat ini, Cersex Baru jadi klo dia baca setidaknya dia tau klo menurut gua dia memang paling cantik wkwkwkw).

Tingginya SNI lah 160. Kulitnya ga putih2 amat. Bodynya juga standar emak2 anak 2. Langsing dengan lengkungan gitar spanyol. Toketnya juga ga gede2 amat kok kira2 segenggam tangan gua muat lah. Cersex Baru Tapi gua ga ngerti kenapa menurut gua dia itu sexy. She’s sexy with her own way bro. Mungkin karna dirumahnya dia buka kayak salon kencantikan gitu buat facial2. Jadi perawatan kulitnya kelas atas lah.

Dengan rambut panjang sedikit bergelombang dan dicat warna hijau kuning dan merah kayak anak muda jaman now. Ditambah lagi dia pake kacamat bulet ala harry potter ngebuat dia itu always up to date about style. Dan dia itu very very well dressed, selalu bisa nempatin diri dalam berpakaian. Apalagi klo dirumah sama lakinya udah pasti dia berpakaian sexy dengan hotpants dan baju kaos tipis agak longgar sampe kadang2 keliatan bra nya yg bisa ngebuat lu ngebayangin apa yang ada dibalik pakaian itu. Cersex Baru Bisa dikatakan gua bener2 obsessed dengan dia.

Gua tau itu salah karna dia bini temen gua, tapi bodo amat namanya juga cerita bokep wkwkwkw (btw maaf bro, I Finally fucked your wife).

Fantasi gua juga ga sampai disitu aja, kadang2 saking obsessed nya gua am doi, gua suka liat fotonya di ig trus coli deh (maklum, kan gua singgle, ya terserah gua lah mau ngapain wkwkwk) Cersex Baru tapi itu dulu sebelum gua berhasil ngehajar doi. Setelah gua dapetin yaudah deh lupa (dasar lelaki dimana2 sama aja, makanya gua ga mau nikah am laki2 karna laki2 itu kalo ga brengsek ya homo). Oke2 enough dengan joke2 ga jelas.

Kejadian ini terjadi sekitar 2 tahun lalu. Waktu itu hari selasa sekitar jam 6 pagi gua udah ready berangkat kerja. Dengan kemeja panjang dan blazer dark blue andalan gue, Cersex Baru langsung aja gua panasin mobil andalan gue, trus udah mobil panas gua capcus dengan mobil andalan gue (sorry kebawa ajudan pribadi). Pagi itu memang biasa2 aja sih, taudeh jakarta klo pagi bawaanya emosi aja klo lagi dijalan.

Kira2 setengah perjalanan menuju kantor, perut gua tiba2 mules. Mungkin lu juga pasti pernah ngalamin hal yang sama. Pas jalan lagi macet2nya pas juga lu kebelet boker, Cersex Baru lu bayangin sendiri deh nikmstnya nahan boker. Kebetulan posisi gua waktu itu deket sama rumahnya si Andi, langsung aja gua telfon dia.

“Bro! lu dimana? Udah berangkat belum? Klo belum sekalian bareng gua aja deh soalnya gua juga mau numpang boker ni udah kebelet banget.

“Enak aje lu ngomong, Lu kata rumah gua toilet umum?

“Yaelah bro numpang doang kok, lagian kan jadinya kita bisa barengan berangkatnya.

“Kan gua udah bilang ama lu kemarin klo gua mesti survey ke padang, lu gmana sih.

“Oh iya gua lupa, kapan lu berangkat?

“Kemaren no’ makanya gua pulang duluan kemaren.

“Ahh ga penting ah, yang penting gua mau boker ini gimana bro!

“Lha lu langsung kerumah gua aja bego, Cersex Baru ga usah pake telfon2 segala, kayak rumah orang lain aja lu

“Kan gua ga tau klo lu lagi keluar kota, niatnya kan mau barengan kerja. Ah udah deh lu telfonin bini lu deh bilang gua mau singgah.

“Iye ah bentar.

Tanpa basa basi, langsung aja gua geber mobil sambil nyelip2 dipadatnya traffic jakarta. Ga lama kemudian sampe lah gua dirumahnya si Andi. Begitu sampe langsung gua gedor aja rumahnya, Cersex Baru tapi baru gedor sebentar pintunya langsung kebuka. Ternyata gua udah ditungguun sama si Ayu.

“Eh Bun, sory bun aku mau numpang ke toilet nih bun, udah kebelet banget hehehhe. (Gua emang manggil doi bunda, karena buat ngebiasain didepan anak2 mereka)

“Iya om silahkan, tadi Andi juga udah nelfon kok, langsung aja om.

Langsung aja gua nyelonong ke toiletnya tanpa mikir panjang lagi. Cersex Baru Posisi toiletnya emang agak belakang, dan memang juga karna udah kebiasaan gua klo ke toilet mesti handukan, gua pinjam aja handuk salon.

“Bun aku pinjem handuknya ya bun.

“Iya om ambil aja dilemari

Begitu masuk toiletnya gua buka perlahan celana gua, gua duduk di klosetnya, sambil merem melek gua keluarin aj (wkwkwk jadi cerita boker ni jadinya bukan cerita bokep, sory absurd). Cersex Baru Tapi serius, sambil boker gua mikir dan menghayal (ngaku aja lu juga suka begini kan? Wkwkw).
Sambil mereview yang sudah terjadi (maksudnya sambil boker, trus mikir).

Sekarang si Andi lagi keluar kota, Cersex Baru berarti Ayu sendirian dong dirumah. Eh nggak juga ding, kan masih ada anaknya sama baby sitternya. Trus juga tadi ga sempet merhatiin si doi.

Tapi kayaknya doi pake celana pendek baju kaos deh. (Kalo bener kesempatan ni). Eh jangan deh bininya temen, ah bodo amat ah namanya juga cerita bokep wkwwk.

Skip skip skip selesai lah pertapaan nya. Langsung keluar toilet sambil handukan. Maksudnya mau pake celananya numpang di ruang facial karena klo pakenya di toilet takut basah. Cersex Baru Lagian tadi sebelum ke toilet kan buka celananya disitu, jadi celana panjang sama kancutnya gua taruh di atas kasur buat facial.

Sambil keluar, langsung aja gua masuk ke kamar facial, pas buka pintu gua agak terkejut karena ternyata si doi lagi diruangan itu dengan posisi berdiri tapi lagi nunduk kearah gua. Sungguh pemandangan yang luar biasa, mengingat gua udah beberapa kali coli sambil ngebayangin momen ini.

Dan setelah gua perhatiin ternyata benar klo si doi pake hotpants dan baju kendor andalannya, karena posisinya menunduk jadi keliatan disela-sela bajunya gundukan indah yang ditutupi bra warna ungu dan pahanya itu lho bikin gemes. Cersex Baru Saat sedang asik2nya doi ngeberesin meja receptionisnya nyeplos aja gua negur doi.

“Eh ada bunda, sori bun kirain ga ada orang, aku mau ngambil celana bun td aku simpen dikasur.

“Eh om udah slesai?

Sambil doi menegakan posisinya, dalam sepersekian detik kejadian yg tidak diinginkan terjadi (jelas bohong, karena ini yang ditungu2). Pas dia berdiri, gua terus aja masuk ke kamar sambil ngedorong pintu biar kebuka lebar. Giliran gua masuk sambil mau ngejawab pertanyaan doi, handuknya nyangkut di handle pintu.

Daaaan taraaaa…. Cersex Baru Telanjanglah gua setengah kebawah. And that was the most awkward moment in my life ever. Gila aja lu tiba2 kebuka gitu didepan bini temen lu. Dan dalam sepersekian detik itu juga gua terdiam, gua liat si bunda juga merhatiin senjata gua sambil tertegun melongo.
Karena gua panik langsung gua tutup aja pake tangan trus berusaha narik handuk yang nyangkut. Cersex Baru Sambil berusaha nutupin senjata gua pake handuk, trus gua bilang ke doi,

“Aduh maaf bun ga sengaja, aaah pake acara nyangkut segala lagi (sambil ngedumel sendiri)

“Hahaaha aduh kok bisa gitu sih om? Jangan2 sengaja ni ya? (Tertawa smbil nutupin mulutnya pake tangan)

“Sumpah aku ga sengaja bun, beneran nyangkut sendiri ini.

“Yaudah om ga ap2, kan ga sengaja juga, lagian udah sama2 dewasa juga kan, udah biasa lah liat begituan hihihi…

“Iya sih bun, tapi kan akunya ga enak, ntar dikira kenapa2 lagi.

“Emangnya klo kenapa2 kenapa? Cersex Baru (Wahh kode ni)

“Yaaa klo kenapa2 yaaaa kenapa2 dong.

“Hahaha absurd ah om Dino.

“Oh iya bun, tadi celana disini mana bun? Tadi aku taruh diatas kasur sini lho.

” Ya ampuuun yang diatas kasur? Aku kira celana kerjanya Andi om, jadi tadi langsung aku masukin ke mesin cuci, tu lagi dicuci dibelakang.

“Waduuuuuh kacau ini bun, jadi gmana dong bun? Masak handukan gini ke kantor bun hahahah lagian kan ada underwearnya bun, masak underwearnya Andi Bunda ga kenal?

“Tadi ga ada kok om beneran. Cersex Baru Makanya langsung aku ambil aja, karna emang si Andi kadang2 suka sembarangan naruh pakaian.

“Iya sih bun salah aku juga, emang tadi underwearnya aku selipin ke dalam celana, maksudnya biar ga keliatan, eh malah jadi begini.

“Haahhaha maaf deh om ga sengaja.

“Iya deh bun ga apa2, udah terlanjur basah juga, mending mandi aja sekalian. (Maksudnya kode, tapi ntah doi ngeh ato ga gua ga ngerti)

“Hihihi iya deh om, om tunggu aja dulu ya om, kan ada pengeringnya juga, 1 jaman kering kok om. 

Yaudah om duduk dulu deh disini, sekali2 telat ngantor kan ga apa2 om. Cersex Baru Btw om mau minum apa? Kopi ato teh om? Ntar aku bikinin.

“Susu aja deh.

“Ihh om ngaco deh, ini serius om mau minum apa?

“Kopi deh kopi hahahaha.

“Kopi ya om, lagian mintanya susu, dirumah yang ada susunya anak2 om, si Andi kan ga minum susu.

“Lho bukannya susu anak2 sama Andi sama ya bun?

“Hahahahaa itu mah susunya diperas om.

“Lha ya itu maksudnya bun hahahah

“Ih om genit deh, Cersex Baru ntar tak bilangin pacarnya lho ya. (Sambil nunjuk2 gemes)

“Hahahhaa ampun bun, cukup disini aja.

Dan doi pun cuss kedapur bikinin kopi. Sambil nungguin doi bikin kopi, gua pun mulai berpikiran jahat, whats my next move. Cersex Baru Dan sebagai permulaan gua cari posisi duduk di kursi tunggu yang berhadap2an, jadi klo nnti doi duduk didepan gua, gua bisa godain dia dengan sedikit ngeliatin senjata gua.

(Trus terang gua bangga ama senjata gua, krna ukuran cukup gede, klo lu pernah nonton tarzan x, nah kurang lebih kayak gitu deh senjata gua, kayak punya nya si rocco sifredi, keras kayak kayu jati wkwkwk). Cersex Baru Dan sekitaran 5 menit, doi pun kembali dengan secangkir kopi. Dengan sedikit membungkuk doi taruh kopinya ke atas meja, kembali pemandangan indah itu gua nikmati, dan terus terang, dengan situasi kayak gitu gua jadi rada horny. Abis doi ngasi kopi, doi duduk tepat didepan gua.

“Silahkan om diminum kopinya. Mumpung masih anget.

“Iya makasih bunda. (Sambil ngambil kopi, gua buka sedikit kangkangan gua, dan ternyata senjata gua agak ngeras karna emang gua udah mulai horny, sambil neguk gua curi pandang ke doi dan ternyata doi termakan umpan, Cersex Baru doi melototin senjata gua, hahahah).

“Oh iya bun kok hari ini bunda keliatan beda, bunda abis dandan ya? Emang mau kemana bun?

“Eh mmm iya om, (dengan nada sedikit terkejut dan salting) tadinya mau ke mini market depan situ beli deterjen, soalnya mau habis, eh kebetulan om dateng, jadi ntar aja deh.

“Tapi klo cuma kedepan situ kan ga mesti dandan cantik bun.

“Lho emang aku cantik om? Hahaha makasiiiih (dengan nada genit). Cersex Baru Lagian kan aku memang selalu cantik (doi masih keliatan salting karna ngelihat senjata gua).

“Hahaha iya deh, bunda emang cantik kok. Btw anak2 kemana? Kok sepi bun dirumah?

“Itu si dedek masih molor diatas, dia mah bangunnya jam 11 om. Biasaa anak jaman now.

“Buseet siang bener bun? Si kakak mana sama si mbok? Kok ga keliatan juga?

“Kakak lagi sekolah om dianterin ama si mbok, ada kegiatan apa gitu harus ditemenin sama ortu, makanya aku minta tolong si mbok aja. (Dhuuuuuaaaarrr jantung gua langsung berdetak kencang cookk, pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya ini timing yang benar2 pas. Tinggal strategi aja ni dimatengin, Cersex Baru soalnya sikon udah mendukung banget. Dan tanpa gua sadari karna sikon udah ngedukung ternyata gua juga jadi horny banget, alhasil senjata gua negang maksimal, nongol deh tu batang nyembul di balik handuk. Dan ternyata si doi sadar)

“Idiih om, itu kenapa om, kok tiba2 nyembul gitu? (Sambil ngeliatin handuk)

“Hahahha ga tau ni bun, tiba2 aja begini aku juga ga ngerti.

“Ahhhh om bo’ong ni, pasti pikirannya ngeres kemana2kan?

“Hahahaha yaaa gimana bun, mau dibohongin juga ga bisa udah kayak gini. Cersex Baru Emang rada horny sih bun, abis bunda sih pake acara nyuci celana segala, tambah sikonnya begini lagi cuma berduaan, jadi kemana2 deeh pikirannya.

“Idih si om hornyan, baru begitu juga udah horny, ga diapa2in juga kok, apalagi diapa2in. Pantesan pacarnya kewalahan hahahahah (WTF! Pacsr gua cerita kehidupan sex gua? Harusnya gua langsung marah ni sama dia, but for this particular time, im with her, makasih sayang, thank you wkwkkwkwk)

“Yaaaa ketahuan deh, jadi gimana dong bun? (Dengan keyakinan yang teguh, ntah apapun yang terjadi terjadilah, sikon juga udah mendukung banget, Cersex Baru langsung aja gua angkat handuk gua, sambil nunjukin kontol gua, gua bilang aja). Ni jadi tegang gini gara2 bunda ini, bunda mesti tanggung jawab.

Lagi2 doi tertegun, melongo liat kontol gua yang udah keras maksimal kayak batang kayu jati. Ntah apa yang ada dipikiran doi waktu itu, ntah shock, ato terkesima (ciaelah) ato justru marah, gua juga bingung, pokoknya gua berjudi aja dengan sikon yang ada.

Dan ternyata tak disangka tak diduga doi langsung berdiri dan narik tangan gua buat ikut berdiri, langsung aja doi narik kepala gua dan cuppsssss gua dicium sambil berdiri. Tanpa perlu dipandu lagi, gua juga langsung merespon. Ntah setan apa yang ngerasukin kita berdua waktu itu, yang jelas gua menang ahahahha. Cersex Baru Ciuman ala french kiss itupun berlanjut.

Dengan cekatan doi langsung ngegenggam kontol gua dengan tangan kanannya. Sambil berciuman mesra doi remas2 dan ngocokin kontol gua sambil sesekali bijinya gua di belai lembut. Mmmmmssss nikmat banget deh pokoknya. Gua juga ga mau kalah, tangan gua juga mula remas2 pantat sekelnya doi, Cersex Baru sesekali tangan gua masuk menyeruak ke toketnya doi dan gua angkat branya ke atas supaya tangan gua bebas remesin toketnya yang kenyal. Dengan posisi itu perlahan gua didorong doi ke kasur.

Semakin lama gua semakin ngerasa klo doi juga udah horny berat, kedengaran banget dari nafasnya yang memburu, toketnya juga mulai mengeras, tubuhnya juga mulai menggeliat, kocokannya ke kontol gua juga makin lama makin ganas. Setelah gua nempel ke kasur yang posisinya pas banget buat gua nyender, dia lepasin ciumannya dan genggamannya. Cersex Baru Kedua tangannya diletakan ke dada gua, dengan wajah yang horny berat dia bilang.

“Om Dino tenang aja ya om, Bunda tanggung jawab kok. (Sambil senyum nakal dan gigit bibir)
Sumpah sexy banget. Darah gua rasanya udah numpuk dikepala kontol gua, udah mau meledak aja rasanya. Bener2 beruntung si Andi dapetin bini kayak gini. Cersex Baru Dengan perlahan dia buka kancing baju gua satu persatu, sambil doi cium dada gua, semakin lama semakin turun ke kontol gua. Pas dia udah jongkok, gua cuma bisa pasrah. Seperti kerasukan setan, doi nyepongin kontol gua. Ugghhhh asli nikmat banget.

“Om, bunda suka banget kontolnya om, ternyata kontolnya om lebih gede dari punya si Andi, (Guaaaa gitu lho ekwkwk)

Dengan mulut yang penuh, keliatannya doi kesusahan masukin kontol gua ke mulutnya, tapi doi berusaha, sesekali dia kocokin kontol gua, sesekali juga doi angkat kontolnya supaya dengan mudah doi bisa jilatin bijinya. Cersex Baru Ugghhhh nikmat banget, bener2 nikmat. Gua cuma bisa merem melek, nikmatin sepongan doi sambil megangin kepalanya doi supaya truss nyepongin gua.
“Sluurrpp slurrp sluurpp msssshh om, enak banget kontolnya om, msssshh mmssshhh…

Baca Juga : Cerita Dewasa 18+ bersetubuh dengan tubuh mulus majikan
                 Cerita Dewasa 18+ - saya wanita yang diperkosa oleh bos sendiri

Terus terang gua ga kuat, berasa udah diawang2, dan memang udah sampai puncaknya, gua bilang ke doi.

“Ahhhsss bun, enak banget bun, aku ga tahan, ssshhh, aku keluarin dimulut bunda yaaa… Ssshhhh.

“Trus aku dapet apa om kalo om keluarin sekarang? (Dengan wajah agak memelas dan kecewa)

“Tenang aja bun, aku ga akan kecewain bunda kok, aku bakal puasin bunda hari ini.

Tanpa pikir panjang lagi, Cersex Baru gua pandu kepalanya doi untuk mempercepat sepongannya, dengan segala kenikmatan yang ada gua keluarin aja dimulutnya.

“Aaaagghhrrrgg (crot crot croottt)
Mulutnya doi penuh oleh pejunya gua. Dan tanpa dipandu doi telan semua peju yang keluar.
Dengan segera, gua angkat doi, gua masukin tangan gua buat bukain branya, sengaja baju kaos longgarnya ga gua lepas, biar doi makin sexy. Sambil ciumin leher doi, gua gendong trus gua dudukin doi di kasur.

“Sekarang giliran aku ya bun. Aku juga udah janji barusan.
Doi hanya mengangguk. Cersex Baru Dengan cekatan gua angkat baju doi hingga ke atas toketnya, langsung aja gua kenyot toketnya. Dengan perlahan gua remes toket sebelahnya dan sebelahnya lagi gua remes2 lembut, pentilnya gua pilin2…

“Toket bunda enak banget bun.. mmsss slurp..

“Omm truss ommm…

Sambil gua jilatin toketnya, tangan gua berusaha bukain hotpantsnya, dan keliatan kalo doi juga udah ga sabar, doi ngebantu ngebuka dengan sedikit mengangkat pinggulnya supaya mudah dibuka, setelah susah payah ngelepasin hotpantsnya, akhirnya terlihat celana dalem doi yang berwarna sama dengan branya, dengan bentuk yang agak ketat dan sedikit berenda di tepinya, dengan jaring2 transparan menutupi memeknya, tanpa mengalihkan pemandangan sempurna itu, gua lanjutin ciumin toktenya, Cersex Baru perlahan gua trun ke perutnya, mmmssssss, semakin lama semakin trun ke pusatnya, kelihatan banget wajah doi yang pasrah gua jilatin, tangan gua masih tetep remesin toketnya, tetapi lidah gua udah selangkah lagi menuju memeknya.

Gua buka lebar kaki doi, dengan sedikit menggoda, gua cium memek doi, gua jilatin dulu perlahan dari lutut, jilatan gua turunin sedikit demi sedikit ke selangkangan, perlahan gua buka underwear doi kesamping, gua jilatin dulu selangkangannya, trus perlahan gua jilatin lagi bibir terluarnya, dan seketika gua lihat kewajahnya doi, Cersex Baru gua ngeliat kalo wajah doi udah bener2 horny dan keliatan bener2 berharap gua jilatin itilnya, dengan sedikit senyuman nakal, tiba2 aja gua isep itilnya dengan ganas.

“Sluuurrrpppsss mmmmssss

Lidah gua masukin ke dalem lubang memeknya, sambil keluar masuk, sesekali gua isep juga itilnya, tangan gua juga tetao remesin taloketnya, tanpa disadari. Kepala gua udah dijepit kakinya doi, tubuhnya melengkung, matanya keatas dan hanya terlihat putihnya aja,

“Ahhhhhsss ommm Dinoooo….. Aahhhh ooommmm truuusssss, jangan berhenti om (kepala gua diremes2, kakinya ngejepit kepala gua, semakin doi teriak gua semakin cepet isepinya)

“Mmmsssss sluurrpp bun, memek kmu enak bun… Ssslluuurrpp

“OMMM trusssss ahhhhh, aku keluar ooomm, ahhrrgg

Dengan desahan yang begitu menggoda, Cersex Baru cairan lendir kenikmatan doi mengalir deras, dan gua ga menyia2kan itu, gua isep sampe habis, dan tubuh doi pun menggelinjang hebat…

“Om Dino pinter ya mainin lidahnya, tapi kontolnya gimana? (Dengan nada rada sinis)

“Tenang Bun… (Sambil gua tarik tanganya ke kontol gua yang udah tegang lagi karna desahan doi)
Dengan remasan yang kasar ke kontol gua, dengan garangya doi bilang,

“MASUKIN SEKARANG! (Sambil ngebuka sendiri underwearnya)

“Buseeet serem banget bun hahahha.

Tanpa perlu dibantu lagi, langsung gua buka selangkangannya, gua arahin kepala kontol gua yang udah kembali maksimal. Dengan gerakan naik turun, gua mencari sisa sisa lendir yang masih ada supaya kontol gua lebih mudah masuk ke memek doi, keliatan banget klo doi udah ga tahan, tanpa aba2 langsung aja gua tusuk mendadak memek bunda, Cersex Baru dengan wajah sedikit kesakitan dan mulut ternganga menahan teriakan kenikmatan, tangan gua yang menahan badan gua yang jadi sasaran, doi remes tangan gua sejadi2nya. Dan setelah beberapa detik gua biarin kontol gua yang udah berhasil masuk ke memeknya, akhirnya lepas teriakan itu,

“Aaaaaarrggggghhh Om Dino nakaaal ah,, kok ga ngasi tau sih, Uhhhhsssss Penuh banget tau ga (dengan nada kesal dan rada ngambek) belum selesai doi ngedumel udah gua tarik dan gua tekan lagi.

“Aaarrgghh Oom enaaaak ssssshhhh, ayo dong om ah jgan dianggurin, Geeeeenjooooot (kali ini dengan nada yang memelas dan manja)

“Uhhhgg iya bun, tenag aja bun. (Dengan sigap gua genjot sejadi2nya)
Doi teriak kenikmatan ngerasain kontol gua yang keras, Cersex Baru tapi gua tahan teriakannya pake tangan gua.

“Pelan2 bun, ntar dedek bangun, malah jadi ruwet nanti,…

“Udah om cepetan agghhh,, uuhhh ssshh aaahhh…

Doi udah ga ada pikiran lain, yang ada dikepalanya hanya kenikmatan akan kontol yang ngegenjot memeknya. Hampir 10 menit kita ngentot diposisi gua yg diatas, merasa bosan gua putusin buat ganti gaya. Cersex Baru Tanpa mencabut kontol gua, gua puter badan doi jadi nungging, kakinya doi tepat berada dipinggir kasur, dengan ganasnya gua tarik badannya sedikit supaya posisinya benar2 pas ketika sambil berdiri gua genjot dengan doggy style.

“Uhhh om pelan2 doong…

“Diem ah bun…

Seperti sapi yang ditusuk hidungnya, doi cuma diem dan nurut, dan dengan blingsatan gua genjot lagi dari belakang.

“Uuhggghh aaahgh aaarggghhh Omm Ampuunn…. Enaaak banget om,,, trusssss aaaarrgghhh…..

“Mmmmsss Bundaaaa…. Ahhhrrgghh sama bun memek bunda juga enaak….

“Aaaagghhhhrrr Oooomm trusss om trusss…

Sambil genjot doi, gua tampar pantat sexynya, sesekali gua remes toketnya dari belakang…. Beberapa kali gua merasa si doi menggelinjang hebat diposisi ini, tapi gua ga berpuas diri, gua genjot trus sampai peluh keringat membasahi kami berdua, Cersex Baru akhirnya bunda tumbang juga kesamping..

“Ampun oooomm ampun, aku ga kuat omm…. Mmmsssshh (dengan lemes dan hampir ga mampu berbicara)

“Enak aja, kan bunda tadi yang minta dimasukin..

“Sumpah om aku udah lemess… Cersex Baru Udah ya omm cukuupp…

“ENGGAK! (Tanpa memperdulikan doi, gua angkat aja badannya)

Gua paksa doi duduk disamping, trus giliran gua yang naik ke kasur, gua baring dibawah, dan gua paksa doi naikin gua.

“Anggap aja aku kuda ya bun, hahah….

“Isssshhh nakal….

Dengan pura2 kesal, akhirnya naik juga doi, dan tanpa disuruh doi pun mulai goyanganya, dan saat itu gua bener2 kebawa suasananya, goyanyannya sungguh sexy dengan rambut terurai kesamping, doi berusaha ngiket rambutnya supaya ga ngeganggu, smbil genjotin gua, sambil iketin rambut dengan peluh diseluruh tubuh, Cersex Baru dengan toket yang bergelayutan naik dan trun, gua berusaha ngimbangin dari bawah, sungguh pemandangan yang luar biasa sexy,

“Ugghhhh ahhh ahh ssshhh mmmsssss, kita selesaiin ya om… (Setelah selesai ngiket rambut tangan doi sekrang di dada gua dan doi ngegiggit bibir bawahnya)

 Baru Doi mulai mempercepat laju genjotannya, tangan gua nahan body doi, sesekali doi menegakkan badan sambil ngeremes toketnya yang naik turun dengan indah, gua juga ngelakuin hal yang sama, sesekali gua remes toketnya. Setelah hampir 5 menit kelihatan doi mulai kewalahan

“Oommmm ga tahaaan ommm, truussss enaaak ommm arrrghhhh trusss mmmmsss

“Iya bun trusss bun ahhhrrgghh, mmmssss, arrrghhh lagi bun lagi, aku juga mau sampe….

“Aaarggg ahhh ahhhh sshhhh iya ooomm aku juga mau sampai oomm,, Cersex Baru kali ini barengan yaaaa omm,, arrrggggghhh…. (kita sama2 mempercepat genjotan masing2 dan tanpa peringatan)

“Ooooommmm aaarrggghhhh aku keeeelluaaaaarrr arrrghhhh (dengan teriakan yang sejadi2nya, doi pun tumbang ke pelukan gua, memeknya sungguh menjepit kontol gua dengan keras kali ini, lendirnya terasa sungguh banyak mengalir di kontol gua, badannya menggelinjang hebat, gua yang ga menyia2kan kesempatan nikmat ini, Cersex Baru gua lanjut genjot habis2an dari bawah smbil memeluk doi)

“Ahhhrrggg Buuun, aku keluarin didalem yaaa… Uuurrrgghh…sssshh plok plok plok plok plok….

“Iyaaa Oooomm ahh ahhh ahh arrghh “Aaaaaarrrggghhhh… (Croooottt crooott croooottt) kontol gua pun memuntahkan peju didalam lubang kenikmatan doi.

Sungguh benar2 nikmat persetubuhan ini, semua dilema, rasa bersalah, Cersex Baru nafsu bertolak belakang dengan akal sehat… Sambil memeluk dan kontol gua belum lepas dari memek doi.

“Bun, ga apa2 ni dikeluarin didalem?

“Iya nggak apa2 om, aku kan pake spiral

“Syukur deh bun kalo ga ap2…

“Iya Om Dino, Tapi…. (Tiba2 aja air matanya mulai menitih)

“Eehh jgn nangis Bun, tenaang kita memang berbuat salah, tetapi kita juga ga bisa bohong kalo ini memang kemauan kita. Kita hanya ditempat dan waktu yang salah, Cersex Baru aku rasa klo pasangan kita diposisi yang sama mungkin mereka juga melakukan hal yang sama, iya kan? (biasaaa… Lagu lama, sok nenangin).

“Iya deh om, tapi inget, jangan sampe Andi tau ya.. (sambil ngelepasin pelukan dan nunjuk muka gua pake telunjuknya)

“Iyaaa tenang aja Bunda cantik, aku bakal diem kok asal dikasi jatah bulanan. Cersex Baru (PLAK, tanpa diberi aba2 gua ditampar, ga keras sih, tapi lumayan mengejutkan)
“Issshhh Maunya….. Yaudah ah beres2.


Akhirnya doi kembali mungutin pakaiannya yg berserakan trus kembalin nyelesaiin celana gua yang kecuci. Cersex Baru Gua bersih2 trus duduk dikursi sambil minum kopi dingin dan merokok sambil senyum2 klo keinget apa yang barusan terjadi.

www.jintoto.com
Agen Taruhan Terlengkap dan Terpercaya
Hubungi segera:
Whatsapp : +855975107657
Line : JINTOTOO

Cerita Dewasa 18+ - saya wanita yang diperkosa oleh bos sendiri

Hari ini akhirnya aku masuk kerja lagi. Setelah peristiwa itu, aku memang ijin tidak masuk kerja selama 3 hari.  Aku beralasan s...